Ngga tau kenapa
malem ini saya kepikiran buat menulis topik ini. Yap, menabung rindu. Istilah
ini saya peroleh dari temen deket saya, cewek apa cowok? Cewek lah pastinya.
Haha. Maklum lah, baru jadian, sering jauhan juga, jadi ya gini deh. Rawan
kangen. Kadang dia yang suka kangen, bahkan seringan dia kali kangennya. Hehe.
Dan ketika itu sampai-sampai dia menangis, ngegalau, gara-gara kangen yang
menyerang. Mau ketemuan sih pastinya pas itu, namun karena jarak yang
terbentang ya kita cuma bisa telpon2 an, sms an, atau skype an di laptop. Hehe.
Bagi seseorang
yang sedang menjalin suatu hubungan, baik itu temenan deket, sahabatan,
pacaran, bahkan hubungan pernikahan sindrom kangen merupakan suatu hal yang
lumrah, meski banyak orang bilang kangen ngga berarti cinta, namun ngga menutup
kemungkinan kangen itu timbul gara-gara kita suka atau tertarik sama seseorang.
Seseorang yang bisa bikin kita nyaman ketika bertemu itu mempunyai peluang
besar untuk membikin kita jadi kangen ketika berjauhan. Biasanya sih, serangan
kangen ini akan timbul di waktu-waktu tertentu, saat liburan (bagi yang masih
sekolah atau kuliah), dan untuk harian biasanya rasa ini timbul di jam-jam
sore.
Toh, sebagai
seseorang cowok yang normal, #masih punya hati perasaan maksudnya” pasti pernah
ngalami serangan kangen ini. Malem ini pun serangan kangen itu secara ngga
dinyana juga menyerang saya. Haha. Padahal biasanya cewekku yang sering kangen,
tapi ngga tau juga kenapa malam ini saya yang kangen sama dia. Ketika sudah
kangen gini biasanya kita akan ngobrol, berbagi rasa, bilang kangen, dan dia
akan bilang “aku juga kangen sama mas, sabar ya mas, kita tabung kangen ini,
nanti pas ketemu kita pecah tabungannya :-) “. Dan ngga tahu juga kenapa saya
langsung plong ketika itu. Ya, saya ngerasa tenang aja karena dia juga
ngerasain apa yang saya rasain. Ketika itu saya akan ngebayangin kita jalan
berdua, menikmati hijaunya pepohonan #sama2 suka, menatap langit, melihat
aliran air di sungai deket rumah. Meski saat itu kita Cuma diam, toh hal itu
tidak mengurangi makna pertemuan yang jarang-jarang ini. Hehe. Maklum lah,
namanya aja LDR. Momentum waktu ketemuan itu sangat mahal, namun bukankah
sesuai hukum ekonomi sesuatu yang langka itu lebih bernilai ya?. Ya, semoga
hubungan saya dengan teman wanita saya bisa bertahan sampai waktu yang indah
nanti ketika saya memintanya secara serius ke bapaknya. Amin. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar