Selasa, 05 Maret 2013

Dibenci atau Dicuekin, Pilih Mana?


Entah kenapa tiba-tiba saja saya kepikiran dengan sebuah pilihan yang susah. Antara dibenci atau dicuekin dengan orang yang kita sayangi. Kamu pilih mana antara di benci sama seseorang yang kamu sayangi; di cuekin. Ketika pertanyaan itu saya sampaikan pada adik kelas sebagian memilih di cuekin. Alasannya simple katanya. Ketika kita dicuekin pasti ada hal yang bikin dia cuek. Dan ketika hal itu sudah tidak ada lagi maka rasa cuek itu akan hilang dengan sendirinya. Itu alasan bagi sebagian anak yang saya tanyain.
Trus, sekarang menurut saya gimana.? Pastinya saya juga punya jawaban yang berbeda dengan adik kelas saya. Kalo di suruh milih secara yakin saya lebih memilih di Benci sama orang yang bener-bener kita sayangi daripada Dicuekin gitu. Ya secara logika mungkin kebanyakan kita lebih memilih di cuekin, iya itu secara logika. Tapi ketika kenyataan sudah jalan kita benar-benar bisa merasakannya. Ngga enak banget lah pokoknya ketika kita di cuekin.
Dicuekin itu artinya kita sudah tidak di anggap
Dicuekin itu artinya di sudah malas sama kita
Dicuekin itu artinya dia sudah ilfil sama kelakuan kita
Dicuekin itu nyesek rasanya.
Hahaha.
Saya jadi ingat kata-kata Arai dalam novel Sang Pemimpi ketika dia berjuang untuk menarik perhatian Zakiah Nurmala, gadis yang di cintainya setengah mati. Ketika itu Arai berjuang mati-matian hanya untuk merebut hati Nurmala. Namun semua perjuangannya tidak dianggap, namun hebatnya tokoh Arai tidak pantang semangat. Nah intinya yang saya inget dari novel itu ketika dia bilang gini “Cintai aku atau Benci aku sekalian, namun jangan kau acuhkan aku”.
Ya, saya kira emang cocok lah kata-kata itu dengan nggak enaknya perasaan ketika kita sudah di cuekin sama orang yang sangat kita sayangi.
Hal itu berbeda ketika kita dibenci. Nah, sebenarnya lebih menguntungkan bagi kita ketika kita di benci sama orang yang kita sayangi.
Ketika kita dibenci, dia akan selalu memikirkan kita sebenarnya. Ketika kita dibenci masih ada kemungkinan bahkan besar peluang bagi kita untuk dicintainya. #pengalaman. Hahaha. So kesimpulannya mending saya dibenci sama orang yang sangat saya sayangi daripada di cuekin habis-habisan. Tapi lebih enak lagi kalo kita tidak dibenci, tidak dicuekin, namun kita dicintai dan disayangi sama seseorang yang kita sayangi.