Saat mendengar kata-kata di atas sebagian besar kita mungkin sudah tidak asing lagi. N pastinya juga banyak yang pernah ngalamin. Entah itu pas masih SD, SMP, SMA, atau mungkin juga yang sudah tidak sekolah lagi. Dan tentunya ketika temen-temen mengalami hal itu pastinya juga bercampur aduk perasaannya. Duh, duh, kayak yang udah pernah ngalamin aja Mam, hehe. Ya udah pastinya kejadian itu tentunya akan membekas dalam pada hati kita. Namun apakah benar perasaan itu murni atau dalam istilah lain akan langgeng, sstt, tunggu dulu. Jangan pernah mengambil kesimpulan secara cepat. Temen2 gak bisa menjust kalo perasaan itu memang murni, ngerasa kalo itu adalah cinta sejatinya. Atau yang lebih parah lagi rasa cinta itu timbul akibat kita melihat orang itu tidak secara langsung yang bisaanya sering melalui jaringan social (Social Network).
Nah terus gimana caranya ketika kita ngalamin hal itu. Atau dalam kata lain kita harus nglakuin apa..??. caranya kamu pertama harus pilah-pilah dulu kamu itu bener2 cinta atau hanya sekedar kagum saja. Kagum karena si Dia cantik, ganteng, pinter, rajin, sholehah, ceria dan lain sebagainya yang pastinya membikin kamu tertarik alias terpelet. Wuih bahasanya… emang gak boleh ya kalo kita tertarik akan kebaikan, kecantikan, kesopanan orang lain yang mengakibatkan kita suka alias falling in love..?? ya gak papa juga sich. Cuma itu , bahayanya kalau kita suka ke seseorang karena ada kelebihan yang dimiliki orang lain, atau bahasa kerennya “aku suka karena dia…” akan menjadi blunder kalo sifat yang kamu kagumi itu sudah tidak ada lagi. Kalau sudah tidak cantik, tidak rajin, IPK nya tidak cumlaude, tidak pakai kerudung lagi dan lain2 apakah kita tetep suka dia.
Seharusnya rasa cinta kita pada seseorang itu bukan berdasar hal-hal itu. Atau bahasa lainnya kita suka seseorang ya karena kita emang suka. Gak tau kenapa alamiah pokoknya. Meskipun dia hitam, pendek, miskin, IPK pas-pas an, gendut, kalo tidur ngorok, pelit, pokoknya semua sifat jelek dah (hehe..) kalau sudah begitu Insya Alloh rasa yang kita punya tersebut juga akan langgeng. Jadi gak Cuma sebentar. Sekarang suka, minggu depan sudah tidak suka lagi. Atau kalau di buat kalimat gini jadinya. “Aku Cinta Dia Meskipun dia….” Bukan “aku Cinta Dia Karena..”
Terus kalau sudah begitu love at the fisrt sight itu ada atau tidak Mam…?? Kalau pendapatku pribadi cinta pada pandangan pertama itu tidak ada, karena cinta pada pandangan pertama itu bukan cinta abadi, atau bisaanya hanya kekaguman sesaat yang mudah untuk luntur di kemudian lagi. Ibarat kerupuk yang mudah menjadi beku atau tidak gurioh lagi. Cinta yang hadir pada pandangan pertama itu ya bahasanya gini. “Aku Cinta Kamu karena Kamu…..”” . jadi cintanya itu ada penyebabnya bukan karena sesuatu yang alami yang hadir secara natural. Atau tidak memenuhi syarat cinta yang bisaa disebutin mbah2 kita dengan kalimat “Witting Tresno Jalaran Saka Kulino” hehe. ^_^